PKD PMII KOMISARIAT UIN SGD BANDUNG

Pelatihan Kader Dasar Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Komisariat UIN SGD BANDUNG

Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik

Pendidikan dan Pelatihan Jurnalistik oleh Lembaga Pengembangan Pers dan Jurnalistik Pergerakan Islam Indonesia Komisariat UIN SGD BANDUNG, baca selengkapnya

Kabar Rayon

Bagi sahabat-sahabat Rayon Komisariat UIN SGD Bandung yang ingin mengirimkan tulisan, salam, ktirik dan saran ataupun sekedar Publikasi kegiatan bisa post informasi di blog ini. Selengkapnya...

Photo-photo Aksi

Tangan terkepal..dan Maju ke muka, LAWAN!!!

Kebersamaan Warga Pergerakan

Photo bareng panitia dan peserta saat berlangsungnya acara Pelatihan Kader Dasar PMII Komisariat UIN SGD Bandung
Tampilkan postingan dengan label Rayon Ushuludin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rayon Ushuludin. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Juni 2011

Mahasiswa Islam dan Indonesia

Oleh : Arip R.H (Rayon Ushuludin)

Mendengar kata Mahasiswa terlenbih Mahasiswa Islam itus semua bukanlah suatu hal yang aneh untuk diperbincangkan di khalayak. Apa Mahasiswa, apa sebenarnya Islam, dan apa itu Indonesia? Mungkin ketiga kata tersebut terkait esensi tidak banyak lagi pembahasannya oleh kita, namun begitu banyak pertanyaan ketika kita membicarakan esensi dari kata-kata tersebut.

Mahasiswa sering juga disebut sebagai Agen Of Change, kemudian dikatakan bahwasanya Islam merupakan satu-satunya agama yang diakui eksistensinya dan kebenarannya, dan Indonesia adala negara yang kaya akan segalanya. Tapi, ternyata disitulah timbulnya pertanyaan-pertanyaan yang ada pada realitas.

Memang sepatutnya mahasiswa bisa membawa perubahan terhadap kehidupan sosial, tapi tidak sedikit dari mahasiswa yang malah menjadi sampah masyarakat. Dan benar saat berbicara Islam melalui perspektifnya, Islam adalah satu-satunya agama yang diakui eksistensinya dan kebenarannya. Akan tetapi, dika berbicara realitas yang ada orang Islam sendirilah yang menghilang eksistensi dan legitimasi dari sebuah kebenaran Islam itu sendiri.

Lalu berbicara Indonesia yang begitu kaya. Namunjika kita menoleh disekitar kita semua berbalik akan pendapat yang selama ini sudah menjadi dogma yang aksioma. Kemiskinan, kebodohan, dan pendidikan yang sepatutnya dapat dinikmati oleh masyarakat dibiarkan untuk dilantarkan dan hanya menciptakan suatu keprihatinan. Disitulah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, untuk menjawab apa sebenarnya hal yang tersembunyi dibalik semua ini.

Metode Pengajaran Rasulullah SAW

Oleh : Khairuman Azam (Rayon tarbiyyah dan Keguruan)

Eksistensi Rasulullah sebagai sang edukator telah banyak disinggung didalam Al-Qur’an dan hadits, salah satunya sebagai mana Allah SWT gambarkan dalam surat al-jumu’ah ayat yang ke 2 yang menjelaskan tentang metode pengajaran Rasulullah kepada muridnya –dalam hal ini para Shahabat dan keluarga- tentang Al-Qur’an.

Kemudian dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang menceritakan bahwa Rasulullah diutus oleh Allah SWT untuk sebagai pengajar tidak diragukan lagi tentunya metose pengajaran Rasulullah memiliki banyak metode dalam proses pengajarannya, diantaranya adalah metose modelling, metode graduasi, metode tanya jawab, dll.

Namun metode yang paling urgen dan faktual adalah metode modelling atau memperlihatkan etika yang baik yang artinya dalam konteks metode ini sebelum mengajarkan kepada muridnya beliau terlebih dahulu melakukan hal yang akan diajarkan kemudian setelah itu muridnya pun sontak mengikutinya.
Menjadi uswah yang baik tentunya akan menjadikan suatu produk nilai terhadap diri Rasulullah. Nilai kewibawaan seorang guru dan ketika seorang guru mempunyai kharismatik yang besar maka akan menyebabkan siswa tunduk dan mengikuti apa yang diajarkan oleh guru.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More