PATWA SANGPENCERAH DALAM KEDUSTAAN
TUHAN YANG MENCARI TUHANNYA
Cari tau apa yang kamu sudah tau dan cari tau apa yang kamu belum tau…….????
Tuhan tidak akan menanyakan apa yang di buat, tapi Tuhan akan menanyakan apa yang telah kita perbuat……………………!!!!!!!!!!!!!
Segera setelah engkau merasa bertentangan dengan ku engkau berhenti memahami posisi ku dan, oleh sebab itu, argumen-argumenku !!! engkau harus jadi korban dari gairah yang sama !!!
Aku hendak bangunkan ketidakpercayaan terbesar dariku ; aku biarkan hanya tentang apa-apa yang telah aku alami, dan tak kutawarkan hanya yang kupikirkan.
Telah senan tiayasa kutuliskan tulisan-tulisanku dengan segenap hati dan jiwaku ; aku tak tau apa yang disebut persoalan intlektual murni itu.
Kalian kenali hal-hal ini sebagai buah pikiran, namun buah pikiran kalian bukan pengalaman kalian, mereka gaung dan akibat sampingan dari pengalaman kalian; seperti kamar kalian bergetar ketika sebuah kereta lewat. Namun aku duduk dalam kereta itu, lagipula sering akulah kereta itu.
Sering kali orang diasuh oleh kesalahan-kesalahannya; mula-mula iya tak pernah melihat dirinya kecuali secara tak sempurna; kedu, iya kenakan bagi dirinya kualitas-kualitas imajiner, ketiga, iya hayati dirinya berdasarkan urutan tingkat palsu bersama binatang dan alam; keempat, iya terus menerus menciptakan tabel-tabel baru tentang nilai-nilai dan untuk sementar waktu menganggap masing-masing kualitas itu abadi dan tak bersarat, sehingga kini hal ini, karena dorongan dan setatus manusia itu mendapat tempat pertama, lantas, sebagai konsekuensi penilaian ini, ia juga telah membuang kemanusiaan, kemanusiawian danmaratabat manusia.
Adakah kebenaran …. bagaimana dapat dietemukan atau adakah umat manusia tidak diharuskan membuat kesalahan……..?????
Kita telah menata sebuah dunia bagi dirikita yang didalamnya kita mampu berdiam dengan keyakinan menyangkut tubuh, garis, permukaan, sebab dan akibat, gerak dan istirah, bentuk dan isi, tanpa poko-poko keyakinan ini tak seorangpun kini bisa bertahan hidup.. !!! tapi itu belum berarti bahwa hal-hal itu sudah terbukti dan dipertunjukan. Kehidupan bukan argumen; salasatu kondisi kehidupan boleh jadi adalah kesalahan.
Pada akhirnya apakah kebenaran-kebenaran umat manusia ???? kebenaran-kebenaran itu kesalahan-kesalahan umat manusia yang tak terbantahkan.
Mari kita waspdai pemikiran tenteng dunia sebagai mahluk hidup. Kemanakah iya meluaskan dirinya sendiri….??? Dengan apa iya selayaknya memberi makan dirinya…….??? Bgai mana iya bisa tumbuh dan berkembang biak…..??? kita tentu tau serba sedikit apa adanya yang organik itu dan seharusnyakah kita lihat fenomena yang sangat tururnan, sebaring langkah, belakang yang hanya kita lihat di muka bumi, untuk kita tafsirkan menjadi yang hakiki, universal, abadi, sebagai mana dilakukan mereka yang menyebut organisme….??? Saya rasa itu menjijikan. Marilah kita waspadai kepercayan bahwa semesta itu satu mesin, iya tentu tidak dibangun sedemikian rupa untuk menjalankan oprasi tertentu, kita terlampau melebih-lebihka memujinya dengan perkatan mesin. Mari kita waspadai para anggapan bahwa sesuatu yang demikian teratur seperti gerak lingkar dari tetanga-tetangga pelanet kita adalah kejadian umum yang universal, bahkan sekilas pandang kebima sakti membangkitkan kesaksian tidakkah disana hadir gerak gerik yang lebih kasar dan saling bertentangan, umpamanya bintang-bintang yang selamanya mengambil jalur lurus, dan lain-lain. Tata bintang tempat kita adalah kecualian, tata ini serta kepermanenan yagn menjadi perasarat keberdayaannya pada gilirannya dimungkinkan oleh kekecualian dari kekecualian, yakni formasi benda orgaik. Tabiat lengkap dari dunia tersebut, disisi lain adalah segala kekecualian abadi, bukan karena tak perlu melainkan dalam tata itu takcukup ada setruktur, bentuk, keindahan, kearifan, dan apapun rancangan estetik manusia yang mungkin kita miliki. Dinialai dari sudut pandang penalaran kita, kasus-kasus yang tidak berhasil jauh lebih merupakan acuan, kekecualian bukan tujuan rahasia, sedangkan keseluruhan perkakas aneh ini mengulang-ulang temannya yang takbisa disebut melodi, lagi dan lagi untuk selamanya dan bahkan istilah kasus yang tak berhasail sudah mengandung pemanusian yang perlu dicela. Tapi bagai mana mungkin kita mencela atau memuji alam semesta !!! janganlah kita mencapnya tak berhati dan tanpa nalar, atau kebalikannya. Ia bukan sempurna bukan pula indah atau mulia, dan tak menghasratkan hal-hal semacam ini, ia tak hendak menjadi imitasi umat manusia. Ia kebal terhadap penilaian-penilean estetik dan moral kita. Demikian pula ia tak memiliki naluri untuk melestarikan diri atau naluri apapun, tak pula ia tau hukum mana pun. Marilah kita waspadai perkatan akan adanya hukum-hukum di alam semesta. Yang ada hanya kebutuhan, tak ada sesuatupun yang menyuruh, tak ada yang harus dipatuhi, tak ada yang di langgar…… marilah kita waspadai perkatan bahwa kematian adalah lawan dari kehidupan.
Aku menyambut segala isarat datangnya zaman yang lebih jantan, mirip pepereangan, yang diatas semua, akan membawa kembali penghargaan akan kehormatan !!! karena ia harus mempersiapkan jalan bagi datangnya satu jaman yang lebih mulia, dan menyusun kekuatan yang suatu hari kelak akan dibutuhkan oleh jaman itu, zaman yang akan memasukan kepahlawanan kedalam pengetahuan dan bertempur demi mempertahankan gagasan-gagasan dan konsekuensinya. Untuk tujuan itu, dibutuhkan banyak pelopor bernyali……… orang-orang yang tahu cara membisu, menyendiri, dan bersikap tegas…… orang-orang dengan kecenderungan bahwa suka mencari apa-apa yang harus ditaklukan dalam segala sesuatu, orang-orang kepada siapa keriangan, kesabaran, kesederhanaan dan pandangan remeh terhadap kesombongan sibesar melekat pada dirinya, seperti juga sipat murahati dalam kemenangan dan memanjakan ke-ngelanturan mereka yang kalah.orang-orang yang memiliki perayan mereka sendiri, hari keraj mereka sendiri, hari berduka mereka sendiri, terbiasa dan yakin dalam memegang kendali dan sama-sama siap mematuhi jika perlu, sama-sama bangga pada satu soal seperti pada yang lainya, yang sama-sama melaksanakan tujuan mereka sendirir. Orang-orang yang lebih menantang bahaya, orang-orang yang lebih subur, orang-orang yang lebih gembira !!! sebab, percayalah padaku rahasia mewujudkan kesuburan dan menikmati kehidupan sebesar-besarnya adalah hidup dengan berbahaya. Hiduplah dalam pertentangan dengan orang yang setara denganmu dan dengan dirimu sendiri !!!! jadilah perompak dan penjarah selama engkau tak bisa menjadi penguasa dan pemilik, hai orang-orang yang berpengetahuan……..???
Engkau tak lagi akan pernah berdo’a, tak lagi akan pernah memeberi persembahan, tak pernah lagi tunduk dengan keyakinan tanpa batas, engkau menjaga dirimu agar tidak terhenti dihadapan kearifan tertinggi, kebaikan tertinggi, kuasa tertinggi, dengan demikian itu melepas kekangan pemikiranmu, engkau tak memiliki malaikat penjaga abadi dan teman untuk tujuh macam sendiriran yang kau hadapi….. tak adalagi pemberi ganjaran dan pembalas budi bagimu, tak ada penebus akhir tak lagi ada alasan atas apa yang terjadi, tak lagi ada kasi dalam apa yang terjadi pada mu tak ada lagi tempat istirah yang terbuka bagi hati mu dimana ia hanya harus mendapati dan tidak lagi mencari, engkau menolak macam kedamaian tertinggi apa pun, engkau hendak perulangan abdi perang dan damai, manusia yang membuang diri akankah engkau akan membuang semua ini ???? siapa akan memberimu kekuatan untuk hal itu ???? tak seorang pun memiliki kekuatan ini…… ada sebuah danau yang satu hair menjaga dirinya agar tidak mengalir dan membuat tinggi benungan di tempat ia tadinya mengalir. Sejak itu danau itu telah pasang makin tinggi dan tinggi. Agak nya justru penolakan terhadap diri ini yang memberi kita kekuatan yang membantu kita mempertahankan penolakan ini, agaknya orang akan makin meninggi da terus meninggi sejak saat ia taklagi mengalir menuju kesuatu Tuhan…………….
Apa jadinya jka iblis merayap mengejarmu suatu hari atau malam dalam kesendirianmu yang terdalam dan berkata padamu ; hidup yang telah dan kau jalani ini, harus kau jalani lagi dan lagi, berkali-kali tanpa hitungan, maka tak ada lagi yang baru did dalamnya, tapi setiap derita dan setiap keriangan dan setiap pemikiran dan kesah dan seluruh kekerdilan dan kebesaran yang tak terberi dalam hidupmu akan dikembalikan padamu, dan semuanya dengan rangkaian dan urutan yang sama, dengan cara yang sama dan dengan laba-laba dan sinar rembulan ditengah pepohonan, dan dengan cara yang sama dengan saat ini dan aku sendiri. Jam pasir kehidupan yang abadi akan dibolak balik lagi dan lagi engkau berada di dalamnya, engkau debu segala debu !!! tak akankah engkau lemparkan dirimu, gertakan gigimu dan mengutuk si iblis yang bicara demkian ???? atau sudahkah kualami sat-sat menakjubkan hingga engkau akan menjawab ; “engkau tuhan dan tak pernah kudengar sesuatu yang lebih agung’’ jika pemikiran ini menguasai dirimu, iblis akan seperti engkau sekarang mengubah dan barang kali meremukmu; seluruh pertanyan : “apakah engkau menghendakinya lagi dan lagi, berkali-kali tanpa hitungan ??? akan menjadi beban terberat untuk semua tindakkanmu. Atau bersediakah terbuka pada dirimu sendiri dan pada kehidupan kelak, dan tak menghendaki lebih dari hukuman dan pembenaran yang abadi ini….?????



0 komentar:
Posting Komentar